Riset Terpadu Dorong Swasembada Gandum, Kedelai, Jagung, dan Bawang Putih
Riset Pertanian Indonesia: Pemerintah terus memperkuat langkah menuju swasembada pangan. Kali ini, Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Keduanya menjalin kolaborasi riset strategis untuk meningkatkan produksi empat komoditas utama: gandum, kedelai, jagung, dan bawang putih.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kolaborasi ini melibatkan perguruan tinggi, peneliti, dan industri. Fokus utama riset adalah komoditas yang selama ini sulit tumbuh di Indonesia, seperti gandum.
“Melalui sinergi ini, kami ingin agar hasil riset tidak hanya di atas kertas, tapi benar-benar diterapkan di lapangan,” kata Amran dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Sumber: antaranews.com

54 Kampus Turut Terlibat dalam Konsorsium Riset
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjelaskan bahwa kolaborasi ini bukan hanya riset biasa. Prosesnya mencakup pengembangan hingga aplikasi langsung di lapangan. Dengan begitu, hasilnya bisa langsung mendukung peningkatan produksi nasional.
Sebagai langkah nyata, pemerintah membentuk konsorsium riset per komoditas. Setiap konsorsium melibatkan akademisi, peneliti kementerian, dan pelaku industri. Misalnya, untuk komoditas bawang putih, satu tim akan mengelola seluruh proses. Dari hulu sampai hilir, semuanya dikendalikan secara terpadu.
Tak hanya itu, Menteri Kemendikbudristek Brian Yuliarto menambahkan bahwa 54 perguruan tinggi dengan Fakultas Pertanian akan dilibatkan. Pemerintah juga telah menyiapkan dana riset antara Rp20 hingga Rp40 miliar untuk mendukung program ini.
Hilirisasi dan Pengurangan Impor Jadi Target Utama
Di sisi lain, fokus pemerintah bukan sekadar meningkatkan produksi. Riset ini juga diarahkan pada hilirisasi hasil pertanian. Tujuannya adalah menghasilkan produk bernilai tambah dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.
Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan pengurangan impor untuk empat komoditas utama secara bertahap. Selain itu, pemerintah juga akan mengembangkan 12 komoditas perkebunan. Beberapa di antaranya adalah kelapa, sawit, dan tebu. Semua itu akan dilakukan melalui riset lanjutan dan hilirisasi produk secara menyeluruh.
Baca juga: Digitalisasi Bisnis Lewat Media Sosial: Kunci Cerdas di Era Persaingan Global