Rabu, 9 Juli 2025, jadi salah satu momen bersejarah bagi kami. Kami berkesempatan hadir langsung di agenda Diskusi Kebangsaan bersama Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono. Tema besarnya? “Koperasi Hebat, Indonesia Kuat.” Edhie Baskoro Yudhoyono atau biasa disapa Ibas, dikenal sebagai sosok muda yang aktif mendorong kemajuan ekonomi kerakyatan. Dengan jabatannya sebagai Wakil Ketua MPR RI, beliau konsisten menggaungkan pentingnya koperasi sebagai fondasi ekonomi rakyat.
Diskusi kali ini membedah dalam peluang dan tantangan koperasi di era digital. Fokusnya: bagaimana koperasi bisa jadi tulang punggung baru ekonomi nasional. Sudah lama koperasi disebut sebagai soko guru ekonomi Indonesia. Dari desa sampai kota, koperasi memutar roda ekonomi rakyat. Di era digital, peluang koperasi makin terbuka lebar. Dengan digitalisasi, koperasi bisa menjangkau anggota lebih luas, transaksi lebih cepat, dan transparansi makin terjamin.
Tantangan Koperasi di Era Digital
Sayangnya, tidak semua koperasi siap. Banyak yang masih gagap teknologi. Proses manual masih mendominasi. Dalam diskusi, kami menegaskan bahwa teknologi bukan sekadar aksesoris. Teknologi itu alat bantu yang mempermudah administrasi, pembukuan, sampai pemasaran. Lebih dari itu, teknologi adalah enabler utama. Artinya, tanpa digitalisasi, koperasi akan tertinggal jauh. Transformasi digital menjembatani koperasi ke masa depan.

Peran Strategis Teknologi Digital
Transformasi digital bukan lagi sekadar opsi manis. Ia sudah jadi kebutuhan mendesak. Dunia berubah cepat, koperasi harus sigap beradaptasi. Beberapa koperasi di Indonesia sudah membuktikan. Dengan aplikasi manajemen, laporan keuangan jadi rapi, anggota mudah mengakses informasi, dan proses bisnis lebih transparan.
Diskusi kebangsaan bertema “Koperasi Hebat, Indonesia Kuat” membuka cakrawala baru. Kami yakin, transformasi digital koperasi adalah jalan untuk memperkuat ekonomi rakyat. Bukan sekadar wacana, tetapi langkah konkret menuju Indonesia yang lebih tangguh.
Peran elkopra jelas, bagaimana kami pelaku digitalisasi bisa berinovasi mengolah teknologi bukan sekedar untuk membantu, memudahkan, dan mempercepat, proses bisnis dari unit usaha koperasi, tapi bagaimana juga bisa berperan sebagai enabler dalam proses transformasi digital koperasi.
Keberhasilan transformasi digital koperasi tak bisa berdiri sendiri — kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha digital, pengurus, dan anggota koperasi menjadi kunci agar visi ‘Koperasi Hebat, Indonesia Kuat’ benar-benar terwujud.
