Ingin tahu apa saja syarat pinjam uang di koperasi? Selengkapnya dapat Anda lihat lewat artikel berikut. Catat baik-baik!

Pinjaman dana terkadang dibutuhkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari kebutuhan pribadi, pendidikan, hingga usaha.

Nah, untuk mendapatkan pinjaman, banyak orang mendatangi lembaga keuangan, seperti bank.

Di zaman kini, pinjaman pun bisa didapatkan dari pinjaman online atau sering disebut Pinjol.

Khusus untuk Pinjol, meminjam ke sana sangat tidak disarankan karena beban bunga yang terlampau besar dan berisiko.

Idealnya, pinjaman dana ke lembaga keuangan diperuntukkan untuk kebutuhan modal tertentu agar memberikan manfaat jangka panjang.

Menariknya, pinjam uang di koperasi sering dianggap lebih mudah dibandingkan pinjam uang ke bank.

Alasannya karena prosesnya cepat, syaratnya ringan, dan pelayanannya cenderung lebih personal karena koperasi umumnya beranggotakan masyarakat dalam satu lingkungan yang saling mengenal.

Namun, tetap ada aturan dan ketentuan yang perlu dipenuhi.

Lalu, apa saja syarat pinjam uang di koperasi? Cek penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Syarat Pinjam Uang di Koperasi

Syarat utama untuk mendapatkan pinjaman uang di koperasi adalah menjadi anggota koperasi tersebut.

Koperasi biasanya hanya memberikan layanan pinjaman kepada anggota, karena dana yang dikelola berasal dari iuran dan simpanan anggota sendiri.

Proses menjadi anggota biasanya cukup mudah.

Anda hanya perlu mengisi formulir keanggotaan, menyetorkan simpanan pokok dan simpanan wajib, serta menyetujui peraturan koperasi.

Setelah resmi terdaftar sebagai anggota, barulah Anda berhak mengajukan pinjaman.

Selain menjadi anggota, ada beberapa syarat pinjam uang di koperasi lainnya yang perlu disiapkan, terutama dokumen pendukung seperti:

• Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai bukti identitas.
• Kartu Keluarga (KK) untuk memastikan data keluarga dan alamat.
• Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), terutama untuk pinjaman dalam jumlah besar.
• Slip gaji atau surat keterangan penghasilan, sebagai bukti kemampuan membayar angsuran.
• Rekening koran atau buku tabungan, untuk melihat riwayat keuangan.

Beberapa jenis koperasi juga menetapkan agunan atau jaminan.

Hal ini tergantung kebijakan koperasi masing-masing.

Ada koperasi yang tidak meminta agunan untuk pinjaman kecil, tetapi untuk pinjaman bernilai besar biasanya tetap dibutuhkan jaminan berupa BPKB kendaraan, sertifikat tanah, atau aset lainnya.

Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan Anda memahami semua syarat pinjam uang di koperasi tersebut agar prosesnya berjalan lancar dan cepat disetujui.

Bunga Pinjaman di Koperasi

Salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika mengajukan pinjaman adalah besaran bunganya.

Pertanyaan berikutnya, berapa bunga pinjaman di koperasi?

Mengacu pada Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2023 tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi, dalam Pasal 27 disebutkan bahwa suku bunga pinjaman paling tinggi adalah 24% per tahun.

Namun, penetapan besaran bunga pinjaman di koperasi tidak selalu sama.

Jumlah pinjaman, tenor, serta bunga yang dikenakan biasanya ditetapkan dalam rapat anggota atau oleh pengurus koperasi.

Itu berarti, setiap koperasi memiliki kebijakan yang bisa berbeda-beda, tergantung pada kondisi keuangan dan kesepakatan antaranggota.

Bunga 24% per tahun itu patokan maksimalnya.

Bunga pinjaman koperasi umumnya bersifat menurun, artinya semakin kecil sisa pinjaman, kian kecil juga bunga yang harus dibayar.

Sistem itu membuat cicilan terasa lebih ringan di akhir masa pinjaman.

Kesimpulan

Pinjam uang di koperasi bisa menjadi solusi alternatif bagi Anda yang membutuhkan dana cepat dengan syarat yang lebih sederhana dibandingkan bank.

Namun, tetap penting untuk memahami semua syarat pinjam uang di koperasi, mulai dari keanggotaan, dokumen yang dibutuhkan, hingga kemungkinan adanya jaminan.

Selain itu, selalu perhatikan ketentuan bunga pinjaman di koperasi agar Anda bisa menghitung kemampuan membayar cicilan dengan tepat.

Jika mampu dioptimalkan dengan baik, pinjaman di koperasi bisa menjadi langkah cerdas untuk memenuhi kebutuhan tanpa membebani keuangan pribadi.

***Foto: www.atmago.com