Koperasi Desa Merah Putih dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi penggerak utama dalam sistem logistik di wilayah pedesaan Indonesia. Dukungan ini datang dari Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), yang melihat koperasi sebagai solusi strategis untuk memperkuat distribusi barang secara nasional, khususnya di daerah yang selama ini terkendala infrastruktur.
Ketua Umum ALFI, Akbar Djohan, menyampaikan apresiasi atas pembentukan koperasi ini. Menurutnya, akses terhadap kredit yang lebih terjangkau akan membantu koperasi meningkatkan kapasitas operasionalnya. Hal ini termasuk penambahan armada truk guna memperlancar proses distribusi barang ke pelosok desa.
“Ini bukan hanya soal logistik, tapi juga pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Koperasi seperti Merah Putih dapat membuka banyak lapangan kerja baru dan memperkecil kesenjangan antara kota dan desa,” ujar Akbar dalam pernyataan tertulis pada Selasa (8/4/2025).

Sumber: Finance.detik.com
Kolaborasi Strategis untuk Efisiensi Logistik
ALFI tidak hanya menawarkan dukungan moral, tapi juga siap menjalin kerja sama konkret. Mereka berencana memberikan pelatihan manajemen logistik, pengoperasian armada, serta pemeliharaan kendaraan. Bahkan, ALFI memiliki program pelatihan bersertifikat internasional yang dapat meningkatkan kompetensi SDM koperasi dalam bidang logistik, ekspor-impor, kepabeanan, hingga pergudangan.
Dengan pelatihan tersebut, diharapkan koperasi tidak hanya menjadi pemilik armada, tetapi juga mampu menjalankan sistem distribusi secara profesional dan berkelanjutan.
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa Lewat Koperasi Desa Merah Putih
Akbar menegaskan bahwa koperasi yang kuat akan membentuk fondasi ekonomi desa yang kokoh. Dengan implementasi program kredit yang tepat dan diawasi secara ketat, dana yang digelontorkan pemerintah bisa benar-benar berdampak langsung pada pertumbuhan kapasitas koperasi.
Ia juga meyakini bahwa sinergi antara koperasi dan pelaku logistik profesional dapat menjadi kunci utama pemerataan ekonomi nasional.
Baca Artikel Lainnya: Kopontren Al-Ittifaq Jadi Model Ideal Koperasi Desa Merah Putih