Fungsi Kopdes Merah Putih. Pemerintah Indonesia tengah mempercepat pembentukan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Hal ini diatur melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto.
Kopdes Merah Putih diharapkan menjadi motor ekonomi desa. Tidak hanya berbentuk administrasi, koperasi ini juga wajib menjalankan sejumlah kegiatan usaha seperti penyaluran pupuk bersubsidi, penyerapan gabah petani, distribusi minyak goreng, LPG, hingga obat-obatan dengan harga terjangkau. Dengan demikian, masyarakat desa dapat memenuhi kebutuhan pokok tanpa harus membayar mahal.
Misi Besar di Balik Pembentukan Kopdes Merah Putih
Selain memenuhi kebutuhan dasar, pemerintah menargetkan Kopdes mampu memberantas praktik tengkulak dan rentenir di pedesaan. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa dengan keberadaan Kopdes, ruang gerak tengkulak akan tertutup rapat. Bahkan, Kopdes diharapkan bisa menghimpun hasil pertanian desa dan mengelolanya langsung.
Di sisi lain, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menambahkan bahwa Kopdes juga bisa menjadi solusi atas maraknya pinjaman online ilegal. Melalui unit koperasi simpan pinjam, masyarakat akan mendapatkan alternatif pembiayaan yang aman dan terjangkau. Selain itu, koperasi ini juga akan bertindak sebagai agregator, membantu meningkatkan harga jual produk pertanian dan menjaga inflasi tetap stabil.

Sumber: money.kompas.com
Tantangan dan Kritik terhadap Skema Kopdes
Meski memiliki visi besar, pembentukan Kopdes Merah Putih tidak lepas dari kritik. Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis, Suroto, menilai skema ini berisiko memperburuk birokratisasi bisnis koperasi desa. Ia juga menyoroti sumber pendanaan yang dianggap belum jelas, yang berasal dari APBN, APBD, dana desa, serta sumber sah lainnya, termasuk opsi kredit dari bank milik negara.
Menurut Suroto, lembaga baru dengan pengalaman bisnis yang minim dan sistem kelembagaan yang belum kokoh akan sulit memenuhi prinsip kehati-hatian perbankan jika bergantung pada kredit perbankan. Karena itu, penguatan sistem manajemen dan bisnis koperasi mutlak diperlukan untuk keberhasilan program ini.
Digitalisasi Koperasi Desa, Solusi untuk Tantangan Masa Depan
Sebagai langkah memperkuat kapasitas Kopdes Merah Putih, adopsi digitalisasi menjadi kebutuhan mendesak. Salah satu solusi yang relevan adalah pemanfaatan aplikasi Elkopra. Platform ini menawarkan sistem manajemen koperasi yang modern, mulai dari pencatatan keuangan, pengelolaan anggota, hingga layanan transaksi digital.
Dengan Elkopra, Kopdes Merah Putih dapat mempercepat transformasi operasional, meningkatkan transparansi, memperluas akses pasar, serta mengoptimalkan layanan keuangan berbasis teknologi. Digitalisasi ini sejalan dengan misi pemerintah untuk membangun koperasi desa yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing di era ekonomi digital.

Baca juga: 6 Tugas Utama Koperasi Desa Merah Putih untuk Majukan Ekonomi Desa