Ekspor kelapa UMKM. Komoditas kelapa asal Kotawaringin Timur kini resmi menembus pasar ekspor dan berhasil ekspor ke Tiongkok. Pada Rabu, 21 Mei 2025, satu kontainer kelapa diberangkatkan ke Yangpu, Tiongkok. Ekspor ini dilakukan secara mandiri oleh UMKM setempat dan menjadi tonggak sejarah bagi pengembangan produk lokal ke kancah Internasional.
Menurut Kepala Bea Cukai Sampit, Agus Dwi Setia Kuncoro, ekspor ini membawa dampak besar. Selain membuka akses pasar global, kegiatan ini juga meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Khususnya petani kelapa di Kotaearingin Timur.
Dukungan Lintas Sektor Jadi Kunci
Keberhasilan ekspor ini tidak terjadi begitu saja. Ekspor kelapa UMKM ini sendiri melibatkan banyak pihak, mulai dari Bea Cukai, Kementerian Keuangan Satu Sampit, hingga Pelindo. Semua bekerja sama memastikan proses ekspor berjalan lancar.
Sumber: finance.detik.com
Sebelum pengiriman, rapat koordinasi lintas sektor dilakukan. Tujuannya untuk menyusun strategi dan menjamin ketersediaan kelapa secara berkelanjutan. Hasilnya, lahir kesepakatan penting soal rantai pasok dan pengamanan suplai bahan baku.
Kelapa Lokal, Daya Saing Global
Meski ekspor ini berskala awal, dampaknya sangat terasa. Petani mulai melihat peluang usaha yang lebih luas. UMKM pun terdorong untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi.
Agar ekspor berkelanjutan, ada beberapa upaya yang akan dilakukan. Di antaranya adalah peremajaan pohon kelapa, penyediaan bibit unggul, dan distribusi dari daerah penghasil lainnya. Selain itu, inovasi di sektor pertanian juga menjadi prioritas.
Inspirasi bagi UMKM Lainnya
Ekspor ini menjadi bukti nyata bahwa UMKM daerah bisa bersaing di pasar global. Dengan sinergi yang kuat, hambatan bisa diatasi. Oleh karena itu, kisah sukses ini diharapkan dapat menginspirasi pelaku UMKM lain untuk menembus pasar ekspor.
Baca juga: Menkop Dorong Transformasi Digital Koperasi, Elkopra Jadi Solusi Teknologi
