Diversifikasi motor pertumbuhan ekonomi. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menegaskan pentingnya diversifikasi motor pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menekankan bahwa Indonesia tidak bisa terus bergantung pada sektor-sektor penggerak lama, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Menurut Mahendra, penguatan ekonomi berbasis daerah kini menjadi kunci. Dengan pertumbuhan yang tersebar di setiap provinsi, kabupaten, kota, dan kawasan spasial, ketahanan ekonomi nasional terhadap guncangan global akan semakin baik. Terlebih, Dana Moneter Internasional (IMF) telah memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia untuk 2025 dan 2026.
Fokus pada Agribisnis, Hortikultura, dan Ekonomi Kreatif
Selama satu setengah tahun terakhir, OJK mendorong pengembangan ekonomi daerah melalui sektor-sektor unggulan seperti agribisnis dan hortikultura. Ini dilakukan dengan memperkuat ekosistem pembiayaan berbasis kolaborasi. Tidak hanya bank, industri asuransi, fintech peer-to-peer lending (P2P), dan securities crowdfunding juga terlibat aktif.
Selain itu, Mahendra menjelaskan pentingnya membangun ekosistem tertutup (closed loop). Artinya, seluruh proses produksi hingga penjaminan dan pemasaran harus terintegrasi. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberikan jaminan pasar dan perlindungan terhadap risiko seperti gagal panen atau bencana.

Sumber: antaranews.com
Dorongan ke Sektor Pariwisata dan Ekonomi Digital
Lebih lanjut, OJK kini memperluas fokus ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf). Melalui platform OJK Innovation Centre for Digital Financial Technology (OJK Infinity) 2.0, skema pembiayaan inovatif mulai diterapkan. Innovative Credit Scoring (ICS) pun dilibatkan untuk menilai kredit berdasarkan aset intelektual seperti hak cipta atau merek.
Melalui upaya ini, pelaku usaha kecil di sektor ekraf diharapkan lebih mudah mendapatkan akses pembiayaan. Pendekatan kolaborasi pentaheliks — melibatkan pemerintah, swasta, akademisi, komunitas, dan media — menjadi landasan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah.
Digitalisasi Koperasi sebagai Solusi Masa Depan
Sejalan dengan dorongan diversifikasi pertumbuhan dan ekonomi berbasis komunitas, penting bagi koperasi di daerah untuk ikut mengadopsi digitalisasi. Salah satu solusi yang dapat dimanfaatkan adalah aplikasi Elkopra, platform digitalisasi koperasi yang mendukung pengelolaan keuangan, anggota, dan usaha koperasi secara modern.
Dengan menggunakan Elkopra, koperasi dapat terhubung dengan akses pembiayaan inovatif, memperluas pasar digital, serta membangun ekosistem ekonomi daerah yang lebih kuat dan transparan. Ini menjadi langkah penting untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan di era digital.

Baca juga: Indonesia dan Korea Selatan Perkuat Kerja Sama Hilirisasi Industri dan Energi Terbarukan