Logo

Perang Dagang AS-China Memanas: Dampaknya Semakin Nyata untuk Ekonomi Indonesia

Artikel

15 Apr 2025

perang dagang AS-China

Perang dagang AS-China. Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memuncak. Presiden AS Donald Trump secara resmi menaikkan tarif impor produk dari China hingga 145%, menciptakan gejolak besar di jalur perdagangan global. Kenaikan tarif ini bukan hanya berdampak pada kedua negara, tetapi juga menimbulkan efek domino bagi ekonomi negara mitra, termasuk Indonesia.

perang dagang AS-China

Dampak Langsung ke Indonesia

Sebagai mitra dagang utama baik bagi AS maupun China, Indonesia berada di posisi rentan dalam konflik dagang ini. Salah satu dampak paling nyata adalah gejolak di pasar keuangan domestik. Pasca libur Lebaran, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) besar-besaran di pasar saham Indonesia. Pada hari pertama pembukaan bursa, net sell mencapai Rp3,87 triliun. Secara kumulatif sejak awal tahun, dana asing yang keluar dari pasar modal Indonesia sudah menembus Rp35,64 triliun.

Foreign Flow Daily (Rp Triliun)

Foreign Flow Daily (Rp Triliun)

Sumber: cnbcindonesia.com

Penurunan Ekspor dan Ancaman Investasi

Selain sektor keuangan, sektor ekspor juga tidak luput dari dampak. China merupakan pasar ekspor nonmigas terbesar Indonesia, dengan nilai ekspor di atas US$60 miliar per tahun selama tiga tahun terakhir. Namun, dengan melonjaknya tarif impor dari China ke AS, permintaan terhadap barang dari Negeri Tirai Bambu diprediksi menurun. Efeknya, permintaan atas bahan baku asal Indonesia juga ikut terdampak.

Tak hanya itu, perlambatan ekonomi di China dan AS juga membawa risiko terhadap arus Penanaman Modal Asing (PMA) ke Indonesia. Padahal, pada 2024, PMA dari China tercatat sebesar US$8,1 miliar dan menunjukkan tren kenaikan tiap tahun. Ketika kondisi ekonomi kedua negara memburuk, kemampuan mereka dalam menggelontorkan investasi global bisa ikut melemah.

Ekspor Nonmigas Indonesia ke China (US$ juta)

Ekspor nonmigas indo ke china

Sumber: Kemendag

Strategi Mitigasi Diperlukan

Jumlah PMA China ke Indonesia

Sumber: BKPM

Melihat dinamika ini, pemerintah Indonesia perlu menyiapkan strategi mitigasi. Diversifikasi pasar ekspor, penguatan industri hilir, serta stabilisasi pasar keuangan menjadi langkah penting dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah situasi global yang semakin tidak pasti.

Baca juga: Bitcoin: Revolusi Mata Uang Digital dan Teknologi Blockchain

Bagikan:

Berita Lainnya

Inpres 9/2025: Percepatan Pembentukan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih

Panduan Lengkap Koperasi Desa Merah Putih: Solusi Ekonomi Warga Desa

Tujuh Arahan Prabowo untuk Percepat Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih

Ingin Lebih Mendetail

Ada pertanyaan atau butuh bantuan? Kami siap membantu! Hubungi kami untuk pertanyaan, kemitraan, atau dukungan.

Konsultasi langsung