Perang dagang AS-China. Ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memuncak. Presiden AS Donald Trump secara resmi menaikkan tarif impor produk dari China hingga 145%, menciptakan gejolak besar di jalur perdagangan global. Kenaikan tarif ini bukan hanya berdampak pada kedua negara, tetapi juga menimbulkan efek domino bagi ekonomi negara mitra, termasuk Indonesia.

Dampak Langsung ke Indonesia
Sebagai mitra dagang utama baik bagi AS maupun China, Indonesia berada di posisi rentan dalam konflik dagang ini. Salah satu dampak paling nyata adalah gejolak di pasar keuangan domestik. Pasca libur Lebaran, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) besar-besaran di pasar saham Indonesia. Pada hari pertama pembukaan bursa, net sell mencapai Rp3,87 triliun. Secara kumulatif sejak awal tahun, dana asing yang keluar dari pasar modal Indonesia sudah menembus Rp35,64 triliun.
Foreign Flow Daily (Rp Triliun)

Sumber: cnbcindonesia.com
Penurunan Ekspor dan Ancaman Investasi
Selain sektor keuangan, sektor ekspor juga tidak luput dari dampak. China merupakan pasar ekspor nonmigas terbesar Indonesia, dengan nilai ekspor di atas US$60 miliar per tahun selama tiga tahun terakhir. Namun, dengan melonjaknya tarif impor dari China ke AS, permintaan terhadap barang dari Negeri Tirai Bambu diprediksi menurun. Efeknya, permintaan atas bahan baku asal Indonesia juga ikut terdampak.
Tak hanya itu, perlambatan ekonomi di China dan AS juga membawa risiko terhadap arus Penanaman Modal Asing (PMA) ke Indonesia. Padahal, pada 2024, PMA dari China tercatat sebesar US$8,1 miliar dan menunjukkan tren kenaikan tiap tahun. Ketika kondisi ekonomi kedua negara memburuk, kemampuan mereka dalam menggelontorkan investasi global bisa ikut melemah.
Ekspor Nonmigas Indonesia ke China (US$ juta)

Sumber: Kemendag
Strategi Mitigasi Diperlukan

Sumber: BKPM
Melihat dinamika ini, pemerintah Indonesia perlu menyiapkan strategi mitigasi. Diversifikasi pasar ekspor, penguatan industri hilir, serta stabilisasi pasar keuangan menjadi langkah penting dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional di tengah situasi global yang semakin tidak pasti.
Baca juga: Bitcoin: Revolusi Mata Uang Digital dan Teknologi Blockchain