Logo

Contoh Struktur Koperasi Merah Putih, Disertai Penjelasannya!

Artikel, Berita Koperasi

08 Nov 2025

koperasi merah putih

Struktur koperasi merah putih secara umum hampir sama dengan koperasi pada umumnya. Lebih detailnya akan dijelaskan dalam artikel berikut!

Pada Juli 2025 lalu, sebanyak lebih dari 80 ribu-an Koperasi Desa Merah Putih diluncurkan dan diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Program besar ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam memperkuat perekonomian desa melalui pendekatan ekonomi kerakyatan yang berlandaskan semangat gotong royong.

Melansir laman resminya, Koperasi Desa Merah Putih diharapkan mampu menjadi wadah bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengelola potensi ekonomi lokal secara mandiri dan berkelanjutan.

Peluncuran koperasi pun dilakukan secara serentak di berbagai daerah.

Namun, agar koperasi ini benar-benar berjalan efektif dan transparan, pembentukannya tetap harus mengikuti aturan, termasuk perihal pembuatan struktur organisasinya yang mesti sesuai dengan prinsip koperasi.

Nah, pada artikel berikut, akan dijelaskan secara lebih rinci mengenai struktur Koperasi Merah Putih, lengkap dengan contoh strukturnya yang bisa dijadikan acuan atau inspirasi dalam pembentukan koperasi serupa di daerah Anda.

Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Contoh Struktur Koperasi Merah Putih

Contoh Struktur Koperasi Merah Putih
Foto: www.scribd.com/evivivo65

Struktur Koperasi Merah Putih ini merupakan struktur koperasi dari Koperasi Desa Merah Putih Pakuncen, Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga.

Adapun penjelasan struktur di atas adalah sebagai berikut:

1. Kekuasaan Tertinggi ada di Rapat Anggota

Struktur organisasi koperasi di atas menunjukkan sistem hierarki yang demokratis, dengan Rapat Anggota sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.

Rapat Anggota memiliki otoritas penuh dalam mengambil keputusan strategis serta menentukan arah kebijakan koperasi.

Garis koordinasi dari Rapat Anggota menghubungkan ke seluruh elemen organisasi, menegaskan perannya sebagai pusat kendali utama.

2. Fungsi Pembinaan dan Pengawasan

Di bawah Rapat Anggota terdapat dua unsur penting, yaitu Pembina dan Pengawas.

Pembina bertugas memberikan bimbingan, arahan, dan pembinaan terhadap jalannya organisasi koperasi.

Sementara pengawas berfungsi memantau kinerja pengurus serta memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai ketentuan dan prinsip koperasi.

Hubungan antara Pembina dan Pengawas bersifat koordinatif, yang digambarkan dengan garis putus-putus merah.

Hal tersebut berarti bahwa keduanya bekerja saling melengkapi dalam melaksanakan perannya masing-masing.

3. Pengelolaan Operasional

Di bawah Pembina dan Pengawas terdapat Pengelola, yang bertanggung jawab menjalankan operasional koperasi sehari-hari.

Pengelola ini membawahi beberapa Unit Usaha, yang menjadi inti kegiatan ekonomi koperasi.

4. Diversifikasi Unit Usaha

Unit Usaha koperasi terbagi menjadi enam divisi, menggambarkan bahwa koperasi Merah Putih merupakan koperasi serba usaha.

Enam divisi tersebut meliputi:

  1. Sembako: menyediakan kebutuhan pokok anggota.
  2. Kantor Koperasi: mengatur administrasi dan kesekretariatan.
  3. Simpan Pinjam: menyediakan layanan keuangan anggota.
  4. Pengelolaan Sampah: menangani kegiatan pengolahan dan daur ulang limbah.
  5. Gudang: mengelola penyimpanan dan distribusi barang.
  6. Pertanian: mengembangkan usaha di bidang pertanian.

5. Peran Sentral Anggota

Di tingkat paling bawah terdapat Anggota, yang memiliki peran ganda, yakni sebagai pengguna layanan sekaligus pemilik koperasi.

Anggota memiliki jalur koordinasi langsung ke Rapat Anggota, menciptakan siklus demokrasi di mana setiap anggota berhak menyampaikan aspirasi dan turut mengambil keputusan melalui forum Rapat Anggota.

Pengelolaan Koperasi Merah Putih Lebih Efisien dengan elKopra!

Agar ribuan Koperasi Desa Merah Putih dapat dikelola dengan lebih rapi dan transparan, dibutuhkan sistem digital yang mampu membantu pencatatan dan pelaporan secara real-time.

Melalui elKopra, pengelolaan koperasi bisa dilakukan secara terpusat dan efisien.

Kenapa? Karena dari mulai dari pencatatan anggota, transaksi simpan pinjam, hingga pengelolaan unit usaha koperasi di berbagai desa, bisa dibantu aplikasi elKopra.

Setiap data dapat diakses dengan cepat dan akurat, sehingga pembina, pengawas, maupun pengelola dapat memantau perkembangan koperasi tanpa harus bergantung pada proses manual.

Itulah ulasan tentang struktur Koperasi Merah Putih. Semoga bermanfaat!

***Foto: merahputih.kop.id

Bagikan:

Berita Lainnya

Contoh Koperasi Konsumsi Lengkap dengan Pengertiannya!

Penjelasan tentang Koperasi Syariah yang Jumlahnya Sudah Ribuan di Indonesia

Syarat Pinjam Uang di Koperasi, Catat Baik-Baik, ya!

Ingin Lebih Mendetail

Ada pertanyaan atau butuh bantuan? Kami siap membantu! Hubungi kami untuk pertanyaan, kemitraan, atau dukungan.

Konsultasi langsung