Logo

UMKM BISA Ekspor Raup Transaksi Hampir Rp1 Triliun Lewat Jalur Digital

UMKM

23 May 2025

UMKM BISA Ekspor

Program UMKM BISA Ekspor, yang digagas oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag), menunjukkan capaian luar biasa dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menembus pasar ekspor. Hingga April 2025, program ini berhasil membukukan nilai transaksi ekspor sebesar USD 57,6 juta atau hampir Rp1 triliun.

Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menyampaikan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satu mitra strategisnya adalah Astra, yang telah mengintegrasikan UMKM binaannya ke dalam program ini untuk memperluas jangkauan ekspor.

Ekspor Tanpa Tatap Muka: Efektif dan Efisien

Menariknya, seluruh transaksi ini dilakukan secara daring, tanpa pertemuan fisik antara UMKM dan pembeli internasional. Melalui dukungan 33 perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri—termasuk Atase Perdagangan dan ITPC—sebanyak 246 sesi business matching berhasil diselenggarakan. Kegiatan tersebut terdiri dari 165 sesi pitching serta 81 pertemuan langsung secara online.

UMKM BISA Ekspor

Sumber: liputan6.com

Menurut Mendag, pendekatan digital ini menjadi bukti bahwa ekspor tidak harus mahal atau rumit, asalkan ada sistem pendampingan dan kurasi yang kuat.

“Nilai sebesar itu hanya lewat online, belum pernah bertemu langsung. Tapi karena keterlibatan pemerintah, buyer merasa yakin,” ujarnya.

Pendekatan Terstruktur Jadi Kunci Sukses

Keberhasilan program UMKM BISA Ekspor tidak hanya bertumpu pada kualitas produk. Lebih dari itu, keberhasilan juga didorong oleh pendekatan terstruktur, mulai dari kurasi UMKM oleh mitra seperti Astra dan dinas daerah, hingga pelatihan dan pendampingan saat presentasi ke buyer.

Namun demikian, Mendag menegaskan pentingnya konsistensi. UMKM harus mampu memenuhi permintaan pasar luar negeri secara berkelanjutan.

“Kalau janji dua kontainer, ya jangan kirim satu. Kepercayaan itu mahal,” tegasnya.

Pasar Ekspor UMKM Kian Luas

Sebagian besar produk ekspor berasal dari sektor makanan dan minuman—kategori yang diminati di berbagai negara tujuan seperti Malaysia, Hong Kong, Taiwan, dan Arab Saudi. Keberhasilan ini sebagian didorong oleh tingginya permintaan di negara-negara yang memiliki populasi diaspora Indonesia cukup besar.

Melalui program ini, UMKM Indonesia semakin membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di pasar global. Terlebih lagi, pendekatan berbasis digital telah membuka jalan baru untuk ekspor berbiaya rendah namun berdampak tinggi.

Baca juga: Wamenkop Ferry Juliantono Pimpin Percepatan Pembentukan 80 Ribu Kopdes Merah Putih

Bagikan:

Berita Lainnya

Menkop Dorong Transformasi Digital Koperasi, Elkopra Jadi Solusi Teknologi

Google Veo 3: Teknologi AI Video yang Siap Ubah Cara Industri Film Bekerja?

Wamenkop Ferry Juliantono Pimpin Percepatan Pembentukan 80 Ribu Kopdes Merah Putih

Ingin Lebih Mendetail

Ada pertanyaan atau butuh bantuan? Kami siap membantu! Hubungi kami untuk pertanyaan, kemitraan, atau dukungan.

Konsultasi langsung