Logo

Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Melonjak Tajam, Capai Rp1,5 Triliun

Finansial

23 Apr 2025

transaksi tabungan emas

Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Naik Tajam, Tembus Rp1,5 Triliun

Minat masyarakat terhadap investasi emas menunjukkan lonjakan signifikan. Hingga pertengahan April 2025, transaksi Tabungan Emas Pegadaian meningkat empat kali lipat dari rata-rata sebelumnya.

Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyampaikan bahwa nilai transaksi harian naik dari Rp380 miliar menjadi Rp1,5 triliun. Bahkan, ia optimistis nilai tersebut bisa tumbuh hingga 10 kali lipat pada akhir April.

Tak hanya produk digital, penjualan emas fisik di gerai Galeri 24 juga mengalami kenaikan. Galeri 24, yang merupakan anak usaha Pegadaian, menjual lebih dari 250 kg emas batangan dan lebih dari 6 kg emas perhiasan hanya dalam waktu sepekan. Penjualan ini terjadi merata di berbagai wilayah, tidak terbatas di Jakarta saja.

transaksi tabungan emas

Sumber: money.kompas.com

Investasi Emas Makin Diminati di Tengah Ketidakpastian

Kondisi ekonomi global yang belum stabil, akibat gejolak geopolitik dan fluktuasi harga komoditas, membuat masyarakat mencari alternatif investasi yang lebih aman. Oleh karena itu, emas menjadi pilihan utama karena tahan terhadap inflasi dan mudah dicairkan.

Lebih lanjut, Damar menjelaskan bahwa transaksi emas digital di Pegadaian dilakukan dengan sistem 1:1. Artinya, setiap gram emas yang dibeli nasabah dijamin tersedia dalam bentuk fisik. “Kami pastikan stok emas sebanding dengan transaksi yang masuk, baik untuk Tabungan Emas maupun Cicil Emas,” jelasnya.

Dengan pertumbuhan ini, Pegadaian semakin memperkuat posisinya sebagai penyedia investasi emas yang mudah diakses, aman, dan terpercaya oleh masyarakat luas.

Baca juga: IHSG Turun Terus, Ini Dampaknya untuk UMKM dan Cara Menghadapinya

Bagikan:

Berita Lainnya

Digitalisasi Koperasi di Indonesia: Tantangan, Peluang, dan Solusi Teknologi untuk Masa Depan

5 Aplikasi Terbaik untuk Beli Saham Google, Apple, dan Microsoft di Indonesia

Tarif Impor AS Naik Hingga 47 Persen, Industri Tekstil Indonesia Terancam

Ingin Lebih Mendetail

Ada pertanyaan atau butuh bantuan? Kami siap membantu! Hubungi kami untuk pertanyaan, kemitraan, atau dukungan.

Konsultasi langsung